Semakin melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika akhir-akhir ini yang hampir menembus level Rp 12 ribu per dollar, tidak serta merta membuat produsen motor Honda menaikkan harga motornya.
Thomas Wijaya selaku Deputy GM Sales Division PT Astra Honda Motor (AHM), mengakui dengan melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dollar memang cukup mengkhawatirkan. Namun pihaknya ingin lebih dahulu melihat perkembangan yang terjadi.
"Kita masih aman sekarang. Harga belum akan naik," tegas Thomas dalam workshop dengan wartawan di Bandung.
Penentuan naik tidaknya harga motor Honda baru akan di umumkan pada awal tahun 2014, "Sebab kita perbaharuan kontrak pada vendor itu baru akan diperpanjang di awal tahun. Kita lihat di awal tahun, apakah dolar masih akan setinggi ini atau ini hanya tren sesaat," terangnya.
Untuk saat ini, penjualan motor Honda mengalami peningkatan, dari periode Januari sampai Oktober 2013 Honda sudah menjual 6,5 juta unit motor, naik dari tahun sebelumnya dimana Honda telah menjual 5,9 unit motor pada 2012.
Thomas Wijaya selaku Deputy GM Sales Division PT Astra Honda Motor (AHM), mengakui dengan melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dollar memang cukup mengkhawatirkan. Namun pihaknya ingin lebih dahulu melihat perkembangan yang terjadi.
"Kita masih aman sekarang. Harga belum akan naik," tegas Thomas dalam workshop dengan wartawan di Bandung.
Penentuan naik tidaknya harga motor Honda baru akan di umumkan pada awal tahun 2014, "Sebab kita perbaharuan kontrak pada vendor itu baru akan diperpanjang di awal tahun. Kita lihat di awal tahun, apakah dolar masih akan setinggi ini atau ini hanya tren sesaat," terangnya.
Untuk saat ini, penjualan motor Honda mengalami peningkatan, dari periode Januari sampai Oktober 2013 Honda sudah menjual 6,5 juta unit motor, naik dari tahun sebelumnya dimana Honda telah menjual 5,9 unit motor pada 2012.