Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika yang terus melemah, membuat banyak para pelaku usaha terpukul, tak terkecuali industri otomotif. Para pelaku usaha khususnya industri otomotif mau tidak mau harus menaikkan harga produknya untuk menutupi biaya produksinya karena imbas melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika.
Seperti PT TVS Motor Company Indonesia yang akan menaikkan harga jual motornya. Rencananya semua harga produk motor TVS akan mulai naik pada pertengahan bulan ini.
"Pertengahan bulan seluruh line-up motor TVS di Indonesia akan mengalami kenaikan harga. Berapa kenaikannya kita belum tahu masih kita hitung," ujar Chief Marketing Officer TVS Motor Company Indonesia Herry Budijanto Dragono.
Sementara itu, rata-rata kenaikan harga motor TVS berkisar antara Rp 100 ribu sampai Rp 700 ribu. Dari salah satu produknya yang mengalami kenaikan cukup tinggi adalah dari varian skutik yaitu TVS Dazz sementara untuk varian bebek dan sport kenaikannya tidak terlalu tinggi.
"Naiknya untuk matik sekitar Rp 500 ribu hingga Rp 700 ribu. Untuk bebeknya mungkin sedikit lebih rendah atau tidak terlalu besar, sekitar Rp 100 sampai Rp 150 ribu," katanya.
Selain itu, Herry juga menambahkan, alasan TVS Dazz mengalami kenaikan harga paling tinggi dibandingkan dengan varian motor bebek dan sport, karena selama ini harga jual dari TVS Dazz sejak pertama kali diluncurkan masih tetap dipertahankan yakni Rp 9,99 juta dan harga ini merupakan harga special.